Menurut
M. Sobari dalam bukunya "Kesalehan Sosial" (Influence of Islamic piety
on the rural economic behavior in Suralaya, Jawa Barat Province)
Kesalehan itu dibagi menjadi dua macam yaitu kesalehan sosial dan
kesalehan individu. kesalehan sosial ialah sikap altruisme yang ditandai
dengan cucuran keringat
dalam praktis kehidupan keseharian
seseorang individu yang lebih mengutamakan kepentingan orang banyak
tanpa mengharapkan imbalan (Habluminannas), sedangkan kesalehan individu
ialah kesalehan yang diukur berdasarkan lega formal. Kesalehan individu
terlihat dari keseriusannya dalam menjalakan ibadah keagamaan yang
bersifat individual: shalat, zikir, wiridan, haji. (Habluminallah).
Dari kedua penjabaran diatas memunculkan gagasan saya tentang bagaimana
cara mengaktualisasikan keduanya dalam kehidupan sehari-hari. jika
salah satu saja yang terealisasi maka terjadi ketimpangan sosial yg
menyebabkan seseorang tersebut hanya bersikap sosialis tetapi tidak
agamis atau hanya bersikap agamis tetapi tidak sosialis. dan alhasil
terjadi perkotak-kotakan antara kaum yang merasa dirinya paling benar
dan kaum yang merasa dirinya baik. So untuk itu selalu mawas diri agar
menjadi pribadi yang lebih baik
Kesalehan itu dibagi menjadi dua macam yaitu kesalehan sosial dan kesalehan individu. kesalehan sosial ialah sikap altruisme yang ditandai dengan cucuran keringat
dalam praktis kehidupan keseharian seseorang individu yang lebih mengutamakan kepentingan orang banyak tanpa mengharapkan imbalan (Habluminannas), sedangkan kesalehan individu ialah kesalehan yang diukur berdasarkan lega formal. Kesalehan individu terlihat dari keseriusannya dalam menjalakan ibadah keagamaan yang bersifat individual: shalat, zikir, wiridan, haji. (Habluminallah).
Dari kedua penjabaran diatas memunculkan gagasan saya tentang bagaimana cara mengaktualisasikan keduanya dalam kehidupan sehari-hari. jika salah satu saja yang terealisasi maka terjadi ketimpangan sosial yg menyebabkan seseorang tersebut hanya bersikap sosialis tetapi tidak agamis atau hanya bersikap agamis tetapi tidak sosialis. dan alhasil terjadi perkotak-kotakan antara kaum yang merasa dirinya paling benar dan kaum yang merasa dirinya baik. So untuk itu selalu mawas diri agar menjadi pribadi yang lebih baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa ninggalin komentar yah...?